BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Ilmu pengetahuan dan informasi berkembang dengan
sangat pesat. Masyarakat kini dapat menerima informasi tidak hanya melalui
televisi atau radio saja, namun mereka juga dapat menerima informasi dengan
lebih cepat yaitu dengan fasilitas internet. Keberadaan internet sangat
mempengaruhi pola kehidupan masyarakat saat ini. Jumlah pengguna Internet dalam
mengakses informasi semakin meningkat seiring bertambahnya kepemilikan PC
(Personal Computer). Kurangnya informasi tentang produk dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan menyebabkan turunnya jumlah pemesanan yang
mengakibatkan turunnya jumlah pendapatan perusahaan.
Pemanfaatan internet dan aplikasi yang berbasis WAP
sebagai sarana penyebarluasan informasi sudah merambah ke berbagai segi usaha
dan bisnis. Dengan adanya hal ini perusahaan dapat menerapkan aplikasi internet
dan wireless untuk kepentingan penyebarluasan informasi
mengenai bisnis ataupun
produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Atau
bahkan bisa bertransaksi jarak jauh. Implementasi aplikasi Teknologi Online
Berbasis Wap Sebagai Sarana Penyusunan Strategi Bisnis ini, menggunakan web
server Apache, dengan didukung oleh database yang menggunakan MySQL.dan skrip
menggunakan PHP (Professional Home Page) dan Tampilan WAP dengan menggunakan
microbrowser M3Gate telah diuji cobakan. Sedangkan fasilitas upload dengan
mengunakan FTP (Files Transfer Protocol).
Teknologi WAP (Wireless Application Protocol)
merupakan sebuah metode untuk menghadirkan halaman web ke dalam layar ponsel (handphone).
Dengan begitu, maka bentuk informasi dari sebuah instansi tidak harus
ditampilkan dengan metode web yang hanya dapat diakses melalui browser akan
tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk WAP. Spesifikasi protokol WAP
dikembangkan oleh suatu konsorsium dari perusahaan-perusahaan yang terlibat
dalam industri telekomunikasi wireless.
Tujuan dari spesifikasi WAP adalah untuk memberikan
suatu standarisasi yang sederhana untuk telepon seluler untuk mengakses
internet. Agar dapat mengakses internet dalam ponsel terdapat micro-browser.
Micro-browser untuk saat ini tidak sebaik browser untuk
website. WAP belum bisa menampung bentuk-bentuk informasi seperti yang bisa
dilakukan oleh website.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat,
seperti dibawah ini:
1.
Definis WAP (Wireles Aplication
Protocol).
2.
Versi-Versi WAP (Wireles Aplication
Protocol).
3.
Keterbatasan Perangkat WAP (Wireles
Aplication Protocol).
4.
Penggunaan WAP (Wireles Aplication
Protocol).
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
WAP (Wireles Aplication Protocol)
Awal
kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan
mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer Protocol
(ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone. Selama tahun 1996
dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (sekarang Phone.Com) meluncurkan
konsep serupa. Planet Unwired memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan
Handheld Device Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan HTML yang
digunakan pada www.
HDML
digunakan untuk memperlihatkan isi website atau sebagai user interface dan
sangat sesuai digunakan untuk aplikasi wireless internet access dengan limit
transfer data yang sangat kecil.
Bulan
Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart Messaging yang khusus
dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara handphone dengan internet
dilakukan melalui SMS dan pemrograman bahasa yang disebut Tagged Text Markup
Language (TTML) sama dengan HDML.Untuk membuat protokol yang sama, maka pada
keempat perusahan tersebut sepakat membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada
tanggal 26 Juni 1997, dimana tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran
dari Protokol Wireless Aplication Protocol (WAP).
B.
Definisi
WAP (Wireles Aplication Protocol)
WAP (Wireless Application
Protocol) adalah suatu standard dunia untuk aplikasi yang melalui media
jaringan komunikasi wireless. WAP forum pertama kali dibentuk pada Juni 1997
oleh Ericsson, Motorola, Nokia, dan Unwired PlanetWML yang bergabung untuk
membentuk suatu protocol yang bisa digunakan bersama antar teknologi jaringan
jaringan wireless baik itu berupa handphone, pager, maupun PDA (Personal
Digital Assistants). Sejak saat itu pertambahan anggota WAP forum bartambah
dengan pesat, mereka berasal dari penyelenggara utama pelayanan wireless,
pembuat handset handphone, penyelenggara infrastruktur, dan developer software.
Yang pada pertengahan tahun 2000 ini sudah mencapai lebih dari 400 anggota.
Oleh karena itu dengan sebuah handphone merek apa saja yang mendukung WAP kita
bisa mengakses fasilitas internet, antara lain IP (Internet Protocol), HTTP
(HyperText Transport Protocol), XML (Extensible Markup Language), URL
(Universal Resource Location), dan scripting. Dengan WAP kita bisa berbelanja,
mengatur transaksi di bank, membaca berita terbaru, ramalan cuaca, dan
sebagainya cukup dengan menggunakan
handphone WAP tersebut.
Disamping itu WAP forum
juga mengadakan hubungan kerjasama dengan W3C (World Wide Web Consurtium) dan
TIA (Telecommunications Industry Association. Kerjasama ini bertujuan untuk
menciptakan dan mempromosikan spesifikasi teknis dari ketiga lahan organisasi
tersebut. Sesungguhnya WAP forum berusaha untuk menciptakan standar industri
dunia dengan menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya supaya lebih mudah
mengikuti perkembangan yang ada. Oleh karena itu teknologi jaringan internet
dengan WAP tidak jauh berbeda dengan internet pada umumnya yang memang pada
dasarnya sama tetapi dengan beberapa penambahan dan pengurangan pula.
Ada beberapa tujuan
dari WAP diantaranya adalah
1.
Fokus utama pada permasalahan wireless
internet
·
Bandwith kecil
·
Delay tinggi
·
Stabilitas koneksi rendah
·
Keterbatasan ukuran display, input,
memory dan CPU
2.
Menyediakan internet access untuk
perangkat wireless
·
Micro-browser, e-mail, www
3.
Device & Network Independence
·
Tidak bergantung pada device/perangkat
(Nokia, Ericsson, Motorola, etc)
·
Ataupun bearer(wireless network)
tertentu (GSM, CDMA, EDGE, UMTS, GPRS, Bluetooth)
C.
Cara
Kerja WAP (Wireles Aplication Protocol)
Cara kerja WAP hampir
mirip dengan cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk
menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Sama
halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider)
sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Syarat lainnya yang
harus dipenuhi adalah ponsel yang digunakan harus WAP enabled, yaitu sudah
dilengkapi dengan teknologi WAP yang digunakan untuk mengakses internet. Terdapat
tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP,
WAP gateway sebagai perantara, dan web server sebagai sumber dokumen.
Dokumen yang berada
dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus
ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang
seharusnya ditampilkan melalui browser, sebelum dibaca melalui browser WAP
diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan
perangkat WAP. Jika seorang pengguna ponsel menginginkan melihat suatu halaman
web dengan format HTML, gateway akan menerjemahkan halaman tersebut ke dalam
format WML. Namun, meskipun dokumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel,
dokumen WML lebih ditujukan untuk layar ponsel yang kecil. Sehingga beberapa
perusahaan telah mulai menyiapkan WAPsite disamping website yang sudah ada.
Seperti halnya
menampilkan Internet dari web browser, untuk menampilkan WAP dibutuhkan WAP
browser. Di dalam ketentuan ponsel, ini disebut sebagai microbrowser. Seperti
halnya mengetikkan URL untuk mengakses website, kita juga akan melakukan hal
yang sama untuk mengakses WAPsite di ponsel. Dengan mengakses web server
melalui ISP dan login ke Internet, maka halaman WAP akan dikirim dan
dimunculkan di layar ponsel. Bagi pengguna PC, juga disediakan browser emulator
yang bisa digunakan untuk mengakses situs tersebut.
C.I. Model Pemograman
WAP (Wireles Aplication Protocol)
Model pemrograman WAP
terdiri atas tiga bagian, yaitu WAP Client yang mengirim permintaan informasi,
gateway sebagai penerjemah antara WAP dan HTTP, serta server yang memproses
permintaan dari gateway untuk kemudian menjawabnya. Jawaban yang merupakan
proses dari CGI script ini akan dikirim ke klain melalui gateway sebagai
perantara. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP Gateway mampu memperkecil
ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke klien.
Gambar
: Pemograman WAP
C.II.
Susunan WAP Gateway
Untuk
melihat kemampuan gateway dalam menerjemahkan dokumen sehingga dapat dibawa
oleh microbrowser, berikut ini diagram yang berisi susunan dari WAP gateway:
Gambar
: Susunan WAP Gateway
Keterangan:
1.
WDP : WAP Datagram Protokol adalah layer
transport yang digunakan
untuk mengirim dan menerima pesan/data melalui segala macam pembawa
pesan di jaringan, termasuk SMS, USSD, CSD, CDPD, IS-136 paket data GPRS
untuk mengirim dan menerima pesan/data melalui segala macam pembawa
pesan di jaringan, termasuk SMS, USSD, CSD, CDPD, IS-136 paket data GPRS
2.
WTLS : Wireless Transport Layer Security
adalah sebuah layer keamanan
yang menyediakan kemampuan enkripsi sehingga keamanan transaksi
yang dibutuhkan oleh aplikasi seperti e-commerce dapat terpenuhi.
yang menyediakan kemampuan enkripsi sehingga keamanan transaksi
yang dibutuhkan oleh aplikasi seperti e-commerce dapat terpenuhi.
3.
WTP : WAP Transaction Protocol adalah
layer pendukung transaksi.
Layer ini menmabahkan reliability ke datagram service yang disediakan
oleh WDP.
Layer ini menmabahkan reliability ke datagram service yang disediakan
oleh WDP.
4.
WSP : WAP Session Protocol adalah layer
yang menyediakan sesi layer
l ightweight untuk efisiensi pertukaran data diantara aplikasi.
l ightweight untuk efisiensi pertukaran data diantara aplikasi.
5.
HTTP Interface : digunakan untuk
melayani penerimaan WAP content
dari Internet menggunakan ponsel.
dari Internet menggunakan ponsel.
6.
Beberapa produk WAP gateway yang beredar
di pasaran saat ini, contohnya
Nokia’s WAP Server, mempunyai kemampuan hosting didalamnya.
Nokia’s WAP Server, mempunyai kemampuan hosting didalamnya.
D.
Versi
– Versi WAP (Wireles Aplication Protocol)
Ada beberapa versi WAP
antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan laman
sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan
gambar. WAP sendiri terdiri dari 5
layer, yaitu
1.
Wireless Application Environment (WAE), digunakan untuk
interaksi aplikasi WAP/Web dan peralatan wireless yang berisikan mikrobrowser
WAP.
2.
Wireless Session Protocol (WSP), memberikan aplikasi layer tingkat atas dari
WAP dengan terdapat interface yang konsisten diantara dua sesi layanan, yang
pertama adalah layanan mode-koneksi yang beroperasi diatas layer transaksi dan
yang kedua adalah layanan tanpa koneksi yang beroperasi pada layanan transport.
3.
Wireless Transport Protocol (WTP), didefinisikan
sebagai protokol yang berorientasi pada transaksi yang ringan oleh karena itu
sangat cocok sekali untuk diimplemantasikan dalam perangkat mobile dan
beroperasi efisien pada jaringan wireless.
4.
Wireless Data Protocol (WDP), Arsitektur Layer WAP
memungkinkan service lain dan aplikasi untuk menggunakan WAP melalui sebuah
interface
5.
Wireless
Transport Layer Security (WTLS), di desain untuk kita dapatkan privasi,
integrasi data dan otentikasi diantara dua aplikasi yang saling berkomunikasi.
E.
Keuntungan
dan Kelemahan WAP (Wireles Aplication Protocol)
Keuntungan standar WAP :
1.
Tidak adanya kepemilikan metode dalam
mengakses Internet dengan standar WAP baik pada isi maupun layanan.
2.
Network yang independent karena WAP
bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC,
PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan
selular masa depan yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
3.
Metode WAP telah diadopsi oleh hamper
95% produsen telepon seluler di dunia dalam memanfaatkan wireless internet
access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.
4.
WAP suatu standar protocol dan
aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi
terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan
sebagainya.
5.
Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan
akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per
kilo byte.
Kelemahan WAP :
1.
Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih
termasuk sulit
2.
Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih
terhitung sedikit.
3.
Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE
(Mobile Station Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan
didesain untuk bersaing dengan WAP.
F.
Keamanan
WAP (Wireles Aplication Protocol)
Jaringan
komputer yang menggunakan Wifi / Wireless Access Point lebih beresiko terhadap
serangan ( attack ) dari luar daripada jaringan wire (kabel). Peralatan Wifi
yaitu Wireless Access Point memancarkan ( broascast ) paket data sampai keluar
ruangan / kantor, sehingga orang luar dapat menyadap atau ikut bergabung dalam
jaringan LAN. Banyak cara / metode yang digunakan untuk mengamankan Wireless
Access Point (WAP) ini, antara lain :
1.
Disable Broadcast SSID, Kita harus membuat koneksi ke
wireless secara manual di sisi klien.
2.
Disable DHCP
Server, Memang sedikit repot, karena kita harus konfigurasi IP address disetiap
klien WAP.
3.
Aktifkan MAC address filter, WAP hanya menerima koneksi
dari klien yang MAC address nya terdaftar pada List MAC Address yang diijinkan.
4.
Kurangi kekuatan pancar antena WAP Cara ini diperlukan
bila WAP tidak diinginkan untuk diakses dari luar gedung. Ini untuk mengurangi
cakupan area dari WAP.
5.
Menggunakan Enkripsi protocol security, Ada 2 protocol
security, yaitu WEP (Wireless Encription Protocol) dan WAP (Wireless Access
Protocol).
F.I. Keamanan Internet Berbasis WAP (Wireles
Aplication Protocol)
Akhir-akhir ini,
beberapa produsen handphone merilis produk mereka yang dilengkapi fasilitas WAP
(Wireless Application Protocol) atau Protokol Aplikasi Nirkabel. Dengan adanya
WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di Internet
langsung dengan handphone. Sebagaimana akses Internet dengan komputer biasa,
akses dengan WAP ini juga memerlukan keamanan tinggi, terutama untuk transaksi
atau e-commerce.
Langkah pertama
untuk memahami bagaimana model keamanan WAP bekerja adalah dengan membahas cara
kerja SSL dalam mengamankan e-commerce di Internet. SSL menjamin bahwa data
dijaga aman dan kecurangan transaksi dapat dicegah.
Ada empat ciri yang berbeda
tentang sistem yang aman, yaitu
1.
Privacy (privasi)
Berarti meyakinkan bahwa hanya pengirin
dan penerima pesan yang dapat membaca isi pesan tersebut. Untuk memperoleh
privasi, solusi keamanan harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang
dapat melihat, mengakses, atau menggunakan informasi privat ( seperti alamat,
nomor kartu kredit, dan nomor telepon) yang ditransmisikan melalui internet.
2.
Integrity (integritas)
Integritas menjamin pendeteksian adanya
perubahan isi pesan di antara waktu pengiriman dan penerimaan. Sebagai contoh,
ketika pengguna internet memberi instruksi kepada bank untuk mentransfer Rp 10
juta dari suatu rekening ke rekening yang lain, integritas memberi garansi bahwa
nomor rekening dan jumlah yang ditulis tidak dapat diubah tanpa validasi bank
atau pemberitahuan pengguna. Bila pesan diubah dengan cara apapun selama
transmisi, sistem keamanan harus mampu mendeteksi dan memberi laporan perubahan
ini. Dalam berbagai sistem jika terdeteksi adanya perubahan, sistem penerima
akan meminta pesan dikirim ulang.
3.
Otenticity (otentisitas)
Otentikasi
memberi jaminan bahwa semua pelaku dalam komunikasi adalah otentik atau mereka
yang dapat di-klaim. Otentikasi server menyediakan aturan bagi pengguna untuk
melakukan verifikasi bahwa mereka benar-benar berkomunikasi dengan web-site
yang mereka yakini terkoneksi. Otentikasi client menjamin bahwa pengguna adalah
orang yang dapat di-klaim. Contoh otentikasi dalam dunia nyata adalah
menunjukkan KTP atau Passport untuk pengakuan identitas.
4.
Non-repudiation (tidak terjadi penolakan)
Non-repudiation menyediakan metode untuk menjamin bahwa tidak
terjadi kesalahan dalam melakukan klaim terhadap pihak yang melakukan
transaksi. Dalam dunia nyata, tanda tangan digunakan untuk menjamin
non-repudiation, sehingga yang bersangkutan tidak dapat mengelak. Ketika
pelanggan berbelanja di supermarket, penunjukkan kartu kredit menjamin
identitas pelanggan (otentikasi), sedangkan tanda tangan pada kuintansi
menjamin bahwa pelanggan setuju untuk transaksi (non-repudiation).
Di internet, protokol Secure Socket Layer (SSL), sertifikat
digital, user-name dan password atau tanda tangan digital digunakan secara
bersama-sama untuk menghasilkan empat tipe keamanan.
G.
Perbedaan
WAP dan WEB
Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai perbedaan
antara Internet (Word Wide Web, disingkat WEB) dengan mobile Internet (WAP).
Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi akibat sifat dasar dari keduanya yang
memang berbeda, khususnya dalam hal konektivitas dan mobilitas pengguna.
WAP lebih ditujukan untuk pengguna yang memiliki mobilitas
tinggi atau mereka yang banyak berpindah tempat, sementara WEB untuk mereka
yang sedang diam. Oleh sebab itu WAP memakai gelombang radio sebagai media
pertukaraan datanya, sementara WEB menggunakan kabel. Konektivitas modem ke
jaringan telepon dalam WEB bersifat permanent / tetap karena menggunakan kabel,
sedangkan konektivitas antara satu perangkat terminal data (yakni, telepon
genggam) dengan perangkat WAP Gateway dalam WAP tidak bersifat permanent karena
menggunakan gelombang radio. Tidaklah mengherankan bila konektivitas dalam WAP
menjadi masalah yang cukup rumit untuk dipecahkan.
1.
WEB
·
Mengunakan jaringan kabel tetap
·
Komputer sebagai terminal data di sisi pengguna
biasa digunakan dalam keadaan diam.
·
Kapasitas memori komputer sangat besar.
·
Ukuran layar display komputer sangat besar.
·
Pemrograman dalam bahasa HTML (Hypertext Mark-up
Language).
2.
WAP
·
Menggunakan jaringan tanpa kabel (radio)
·
Telepon genggam sebagai terminal data di sisi
pengguna biasa digunakan dalam keadaan bergerak.
·
Kapasitas memori telepon genggam sangatlah
kecil.
·
Ukuran layar display telepon sangatlah kecil.
·
Pemrograman dalam bahasa WML (Wireless Mark-up
Language).
Namun para pakar telah menemukan dua metode untuk mengatasi
masalah konektivitas tersebut. Metode pertama, yang lebih sederhana dan lebih
dulu muncul, dinamakan dengan CSD (Circuit Switch Data). Sedangkan metode kedua
yang lebih mutakhir dikenal sebagai GPRS (General Packet Radio Service). Dengan
metode CSD, transfer data dilakukan mirip seperti halnya transfer suara, tanpa
ada perubahan data asli. Metode CSD ini, yang semula hanya mendukung kecepatan
transfer 9.6 kbps, kini telah dikembangkan menjadi HSCSD (High Speed Circuit
Switch Data) yang mempunyai kecepatan transfer 28.8 kbps, bahkan hingga 38.4
kbps.
Berbeda halnya dengan metode GPRS tidak dalam bentuk data
asli tetapidalam bentuk potongan-potongan kecil data yang disebut packet.
Kecepatan transfer data dengan GPRS bias mencapai 57.6 kbps bahkan sampai 115
kbps.
H.
Contoh
Penggunan WAP (Wireles Aplication Protocol)
Contoh Penggunaan
WAP antara lain :
·
Informasi jadwal keberangkatan penerbangan
·
Transaksi pembelian tiket
·
Pendaftaran keberangkatan pesawat
·
Informasi lalu lintas
·
Daftar informasi kondisi cuaca
·
Informasi nilai stok
·
Mencari informasi nomor telepon atau alamat
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah yang
penulis susun, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Wireless Aplication
Protocol (WAP) merupakan protokol komunikasi yang berada pada lingkungan
aplikasi untuk menghadirkan internet dan akses web ke dalam piranti mobile.
Sejarah kemunculannya dimulai pertama kali oleh riset yang dilakukan Ericson
pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yaang disebut Intelegent
Transfer Protokol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone.
Cara kerja WAP hampir mirip cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP
gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data.
Sama halnya dengan pengguna PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider)
sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet.
B.
Saran
Makalah yang penulis
susun ini sangat jauh dari kesempurnaan karena banyaknya kekurangan, oleh sebab
itu untuk memperkaya pengetahuan tentang pembahasan WAP ini pembaca dapat
menggali lebih mendalam pada sumber-sumber lain yang membahas tentang hal
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
http://fakhrizal78.blogspot.com
joss
ReplyDelete