BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya
maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak tertinggal dari
perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang
berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor
tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon
guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa
secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulanya membantu
para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih
cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa. Media memiliki
kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah
laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis.
Sehubung dengan hal itu,
peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana perkembangannya saat
ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi merupakan bagian yang
penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
Mengingat
begitu besarnya peran media dalam pembelajaran makalah ini diharapkan dapat
membantu kita sebagai calon guru dalam mengenal berbagai media pembelajaran dan
karakteristiknya dan dimafaatkan dalam untuk kita mengajar untuk kedepannya.
B. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apakah yang
dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Sebutkan
kriteria pemilihan media?
3. Sebutkan
media dan kegiatan belajar mengajar?
4. Sebutkan
fungsi dan manfaat media pembelajaran?
5. Sebutkan
peralatan media?
6. Sebutkan
klasifikasi media?
7. Sebutkan
karakteristik media pembelajaran?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1. Menjelaskan
pengertian media pembelajaran
2. Menjelaskan
kriteria pemilihan media
3. Menjelaskan
hubungan media dengan kegiatan belajar mengajar
4. Menjelaskan
fungsi dan manfaat media pembelajaran
5. Menjelaskan
peralatan media
6. Menjelaskan
klasifikasi media
7. Menjelaskan
karakteristik media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah yang secara harfiah
berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara. Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Berikut pendapat tentang media
yang dikemukakann oleh para ahli yaitu:
a. Gerlach dan Ely ( 1972 ) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap.
b. Fleming mengatkan bahwa media yang sering
diganti dengan mediator yaitu penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam
dua pihak dan mendamaikannya.[1]
c. Heinich, Molenda, dan Russel ( 1990 )
diungkapkan bahwa media is a channel of communication.
d. AECT ( Association for Education and
Communication Technology ) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
e. NEA ( Educations Association )
mendefenisikan sebagai benda yang dapat dmanipulasi, dilihat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan
belajar mengajar dapat mempengaruhi efektifitas program instructional
Dari
defenisi-defenisi tersebut dapat ditarik kesimpulannya bahwa pengertian media
merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,
perasaan dan kemauan audio ( siswa ) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada dirinya.[2]
Jadi
menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan seperti radio,
televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.[3]
B. Kriteria
Pemilihan Media
Media
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar
mengajar. Dengan beraneka ragamnya media maka masing-masing media mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan antara lain:
a. Media yang
dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang
harus diperhatikan dalam memilih media. Dalam penetapan media harus jelas dan
operasional, spesifik, dan benar-benar tergambar dalam bentuk perilaku .
b. Aspek materi
menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau
tidaknya anatara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil.
c. Kondisi siswa
dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih
media yang sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang
pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan
pertimbangan dalam memilih media pengajaran.
d. Karakteristik
media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan
digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
e. Media yang
dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa
secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat
dicapai secara optimal.
f. Biaya yang
akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan
dicapai [4]
Selain
pertimbangan diatas untuk memilih media dapat menggunakan pola seperti yang
lain. Sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat dapat
kita rumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari:
1. Access
Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dal;am memilih
media. Misalnya kita menggunakan media internet perlu dipertimbangkan terlebih
dahulu saluran untuk koneksi keinternet tersebut. Akses juga menyangkut aspek
kebijakan.
2. Cost
Biaya juga harus dipertimbangkan. Banyak jenis media yang
dapat menjadi pilihan kita. Media canggih biasanya mahal. Namun mahalnyaa biaya
harus kita hitung asfek manfaatnya. Semakin banyak yang menggunakan maka unit
cost dari sebuah media akan semakin menurun.
3. Technology
Mungkin saja kita tertaarik terhadaap suatu media tetapi
kita harus mempertimbangkan tentang aspek pendukungnya.
4. Interactivity
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua
arah atau intraktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang anda kembangkan
tentu saja memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
5. Organization
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi.
apakah kepala sekolah mendukung atau tidak.
6. Novelty
Kebaruan dari media yang anda pilih juga harus menjadi
pertimbangan. Media yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi
siswa.[5]
C. Media
dan Kegiatan Belajar Mengajar
a. Guru dan Media Pembelajaran
Sistem
pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang
berkenaan dengan sarana pisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga
pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, diperlukan
kinerja dan sikap yang baru, peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang
lebih teratur.
Guru
hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien dan mampu
dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak digunakannya peralatan teknologi
moderen yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman.
Permasalahan pokok dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan guru-guru
dalam menguasai penggunaan media pendidikan dan pengajaran disekolah untuk
pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
Semakin
maju perkembangan masyarakat dan ekslarasi teknologi moderen, maka semakin
besar dan berat tantangan yang dihadapi guru sebagai pendidikan dan pengajar
disekolah. Agar seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif,
setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan/pengajaran. Oleh sebab itu guru harus mempunyai keterampilan dalam
memilih dan menggunakan media pendidikan /pengajaran.[6]
2. Media sebagai Alat Bantu
Media
sebagai alat abntu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang
tidak dapat dipungkiri. Karena memeng gurulah yang menghendakinya untuk
membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru sadar bahwa tanpa bantuan
media maka bahan pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak
didik terutama bahan pelajaran yang rumit atau kompleks.
Setiap
materi pelajaran tentu memiliki tingkat kesukatran yang bervariasi. Pada satu
sisi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak
ada bahan pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pengajaran.
Bahan pelajaran dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar diproses oleh
anak didik. Apalagi bagi anak didik yang kurang menyukai bahan pelajaran yang
disampaikan itu.
Sebagai
alat bantu, media mempunyai fungsi untuk melicinkan jalan menuju tercapainya
tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar
mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar anak didik dalam
tenggang waktu yang cukup lama.Walaupun begitu penggunaan media sebagai alat
bantu tidak bisa sembarang menurut sekehendak hati guru. Tetapi harus
memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan.
Akhirnya
dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar dan
gurulah yang mempergunakannya untah membelajarkan anak didik demi tercapainya
tujuan pengajaran.
3. Media sebagai Sumber Belajar
Belajar
mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai umtuk dikosumsi oleh
setiap anak didik. Nilai-nilai itu tidak datang dengan sendirinya, tetapi
teramil dari berbagai sumber. Karena itu, sumber belajar adalah segala sesuatu
yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau
asal untuk belajar sekarang.
Media
pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya
wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan yang
digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Media
sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan
audiovisual. Penggunaan ketiga jenis sumber belajar ini tidak sembarangan,
tetapi harus disesuaikan dengan perumusan tujuan internasional dan tentu saja
dengan kompetensi guru itu sendiri dan sebagainya. Maka guru yang pandai
menggunakan media adalah guru yang bisa manipulasi media sebagai sumber belajar
dan sebagai penyalur informasi dari bahan yang disampaikan kepada anak didik
dalam proses belajar mengajar. [7]
4. Prinsif Pemanfaatan media Pembeajaran
Prinsip
pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan
belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah
siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan
media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa . Hal ini perlu ditekankan
sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut kebutuhan siswa.
Agar
media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa maka ada
sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya:
a.
Media yang digunakan oleh guru harus
sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
b.
Media yang digunakan harus sesuai dengan
materi pembelajaran
c.
Media pembelajaran harus sesuai dengan
minat, kebutuhan dan kondisi siswa
d. Media yang digunakan harus memerlukan efektivitas dan efisien
e. Media yang digunakan harus sesuai dengan
kemampuan guru dalam mengoperasikannya
D. Fungsi
dan Manfaat Media Pembelajaran
Berikut
ini dijelaskan fungsi dan peran dari media pembelajaran adalah:
1. Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-Peristiwa Tertentu
Peristwa-peristiwa
penting atau objek yang lengkap dapat diabadikan dengan foto, filim atau
direkam melalui video atau audio, kemudian peristiwa tersebut disimpan dan
dapat digunakan manakala diperlukan.
Guru
dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari yang langka melalui hasil
rekaman video. Atau bagaiman proses perkembangan ulat menjadi kupu-kupu,
perkembangan bayi dalam rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi
embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian juga dalam pelajaran IPS , guru
dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi melalui tayangan
filim dan lain sebagainya.
2. Memanipulasi
Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui
media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak
menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme.
Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran darah pada
manusia, dapat disajikan melalui filim.
Selain
itu, media pembelajaran juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu
besar yang tidak mungkin dapat ditampilakan didalam kelas, atau menampilkan
objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang.
Untuk
memanipulasikan keadaan, juga media pembelajaran dapat menampilkan suatu proses
atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil,
gerakan kapal terbang, gerakan-gerakan pelari dan lain sebagainya.
3.
Menambah Gairah dan Motivasi Belajar
Siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
Sebagi contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat
menarik perhatian siswa terhadap topik tersebut, maka guru memutar filim
terlebih dahulu tentang banjir atau tentang kotoran limbah industri dan lain
sebagainya.
4.
Media Pembelajaran Memiliki Nilai
Praktis
Media
pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:
I. media dapat
mengatasin keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
II.
media dapat mengatasi batas ruang
kelas. Hal ini terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami
secara langsung oleh peserta. Dalam kondisi ini media dapat berfungsi
untuk:
a. Menampilkan objek yang terlalu besar untuk
dibawa kedalamkelas
b.
Memperbesar serta memperjelas objek yang
terlalu kecil yang sulit dilihat oleh mata telanjang,seperti sel-sel butir
darah/molekul bakteri dan sebagainya
c.
Mempercepat gerakan suatu proses gerakan
yang terlalu lambat sehingga dapat dilihat dalam waktu cepat
d. Memperlambat proses gerakan yang terlalu cepat
e. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu
kompleks
f.
Mempejela unyi-bunyian yang sangat
lemah sehingga dapat ditangkap oleh telinga
III. media dapat memungkinkan terjadinya
interaksi langsung antara perserta dengan lingkungan
IV. media dapat menghasilkan
keseragaman pengamatan
V. media dapat menanamkan konsep dasar
yang benar, nyata, dan tepat
VI. media dapat membangkitkan motivasi
dan merangsang peserta untuk belajar dengan baik
VII. media dapat membangkitkan keinginan
dan minat baru
VIII. media dapat mengontrol kecepatan belajar
siswa
IX.
media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret
sampai yang abstrak.
Menurut
Kemp and Dayton ( 1985 ), media memiliki kontribusi yang sangat penting
terhadap proses pembelajaran. Diantar kontribusi tersebut menurut kedua ahli
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih
terstandar
b. Pembelajaran dapat lebih menarik
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif
d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan
pun dan dimana pun diperlukan
g.
Sikap positif siswa terhapa materi
pembelajaaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
h.
Peran guru berubah kearah yang positif,
artinya guru tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar[8]
Levie dan
Lentz ( 1982 ) menemukakan empat fungsi media pengajaran, khususnya media
visual yaitu:
Fungsi
atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada
awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak
disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Fungsi
afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar ( atau membaca ) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa misalnya informasi yang menyangkut masalah
sosial atau ras.
Fungsi
kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat
dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami
teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.[9]
E. Peralatan
Media
Didalam
media terdapat peralatan seperti:
1. Peralatan proyeksi ( optik )
a. Overhead projector
b. Microfrom reader
c. Proyektor filim-rangkai (filim strip
projector)
d. Proyektor filim-bingkai ( slide projector )
e. Proyektor filim-gelang ( filim loop projector)
f.
Proyektor filim ( motion picture
projector )
2. Peralatan elektronik
a. Radio
perekam kaset audio ( radio cassette recorder )
b. Penala
radio ( Tuner )
c. Perekam
pita audio ( Open reel tape recorder )
d. Perekam
kaset audio ( cassette recorder )
e. Amplifier
f. Loudspeaker
g. Perekam
kaset audio sinkron 9 cassette synchrocorder )
h. Perekam
pita video ( video tape recorder )
1). VTR 2 inchi
2). VTR 1 inchi
3). VTR ½ inchi
i. Perekam kaset video ( video cassette recorder )
1). VCR ¾
inchi ( U-matic )
2). VCR ½
inci ( sistem Beta dan VHS )
j. Piringan Video ( Video disc )
k. Sambang
Video ( video cartridge )
l. Video monitor
m. Proyektor
video[10]
F. Klasifikasi
Media
Rudi
Bretz ( 1977 ) mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu
suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga
bentuk yaitu gambar visual, garis dan simbol. Disamping itu juga membedakan
media siar dan media rekam sehingga terdapat 8 klasifikasi media:
1. Media
audio visual gerak
2. Media
audio visual diam
3. Media
audio semi gerak
4. Media
vissual gerak
5. Media
visual diam
6. Media
visual semi gerak
7. Media
audio
8. Media
cetak
Menurut
Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat visual yang dapat dilihat,
misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin, papan tulis, buletin board,
gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe
2.
Alat-alat yang bersifat auditif atau
hanya dapat didengar misalnya: phonograph record, transkripsi electris, radio,
rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat yang bisa dilihat dan
didengar, misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya
dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi
diorama
4.
Dramatisasi, bermain peranan,
sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya
Disamping
itu para ahli media lainnya juga membagi jenis-jenis media pengajaran itu
kepada:
1. Media asli dan tiruan
2. Media bentuk papan
3. Media bagan dan grafis
4. Media proyeksi
5. Media dengar ( audio)
6.
Media cetak atau printed materialis
Briggs
mengidentifikasi macam-macam media yang dipergunakan dalam proses belajar
mengajar yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak,
pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparasi, filim bingkai, filim,
televisi dan gambar.
Gagne membuat 7 macam pengelompokan media yaitu;
1. Benda untuk didemonstrasikan
2. Komunikasi lisan
3. Gambar cetak
4. Gambar diam
5. Gambar gerak
6. Film bersuara
7.
Mesin belajar
Schramm ( 1977 ) memandang media dari segi kerumitan dan
besarnya biaya. Dia membedakan antara media rumit dan mahal ( big media ),
media sederhana dan murah ( little media ). Schramm juga mengelompokkan menurut
daya liputnya menjadi media massal, kelompok, media individual. Selain itu dia
juga membagi media menurut kontrol pemakaiannya dalam pengertian
portabilitasnya dan kesesuaiannya untuk dirumah, kesiapan pemakaiannya setiap
saat diperlukan, cepat atau tidaknya dalam penyampaian dan dapat dikontrol, kesesuaiannya
untuk belajar mandiri dan kemampuannya untuk memberi umpan balik.[11]
Menurut Seels dan Glasgow ( 1990:181-183 ) dibagi kedalam
dua kategori luas, yaitu: pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi
mutakhir.
1. Pilihan media tradisional
a. Visual diam yang diproyeksikan
1) Proyeksi opaque ( tak tembus pandang )
2) Proyeksi overhead
3) Slides
4) Filmstrips
b. Visual yang tak diproyeksikan
1) Gambar, poster
2) Foto
3) Charts, grafik, diagram
4) Pameran, papan info, papan bulu
c. Audio
1) Rekaman piringan
2) Pita, kaset, reel, diagram
d. Penyajian multimedia
1) Slide plus suara
2) Multi-image
e. Visual dinamis yang diproyeksi
1) Film
2) Televisi
3) Video
f. Cetak
1) Buku teks
2) Modul, teks terprogram
3) Workbook
4) Majalah ilmiah, berkala
5) Lembaran lepas ( hand- out )
g. Permainan
1) teka-teki
2) Simulasi
3) Permainan papan
h. Realia
1) Model
2) Specimen ( contoh )
3) Manipulatif
( peta, boneka )
2. Pilihan media Teknologi Mutakhir
a.
Media berbasia telekomunikasi
1) Teleconference
2) Kuliah jarak jauh
b. Media berbasis mikroprosescor
1) Computer-assisted instruction
2) Permainan komputer
3) Sistem tutor intelejen
4) Interaktif
5) Hypermedia
6) Compact
( video ) disc[12]
Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi kedalam:
1.
Media auditif, yaitu media yang hanya
dapat didengar saja atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio
dan rekaman suara
2.
Media visual, yaitu media yang hanya
dapat dilihat saja tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk kedalam media
adalah film slide, foto, transparasi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk
bahan yang dicetak seperti media grafis
3.
Media audiovisual, yaitu jenis jenis
media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang
dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan
lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik,
sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.
Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi
kedalam:
1.
Media yang memiliki daya lipat yang
luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat
mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa
harus menggunakan ruangan khusus
2. Media yang mempunyai daya lipat yang terbatas
oleh ruang dan waktu, seperti filim slide, film, video, dan lain sebagainya
Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat
dibedakan menjadi:
1.
Media yang proyeksikan, seperti film,
slide, fim strip, transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian
memerlukan alat proyeksi khusus, seperti film proyektor untuk memproyeksi film,
slide projector untuk memproyeksikan film slide, Over Head
Projector ( OHP ) untuk memproyeksi semacam ini, maka media semacam ini
tidak akan berfungsi apa-apa
2. Media yang tidak diproyeksikan seperti
gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya
Klasek membagi media pembelajaran sebagai berikut:
1. Media visual
2. Media audio
3. Media display
4. Pengalaman
nyata dan simulasi
5. Media cetak
6. Belajar
terprogram
7. Pembelajaran melalui komputer atau sering dikenal dengan Program
Computer Aided Instruction ( CAI ).[13]
Media audiovisual dibagi menjadi;
1. Audiovisual diam, yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam seperti filim bingkai suara ( sound
slide ), film rangkai suara, dan cetak suara
2. Audiovisual
gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak seperi film suara dan video cassette
Pembagian lainnya tentang media ini adalah:
1.
Audiovisual murni yaitu baik
unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti: film video-cassette
2.
Audiovisual tidak murni yaitu
yang unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya
film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor
dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder. contoh lainnya: flim
strip suara dan cetak suara[14]
G. Karakteristik
Media Pembelajaran
1. Media Grafis
Media grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan, dimana pesan dituangkan melalui
lambang atau simbol komunikasi visual. Menurut Arief S.Sadiman ( 1986 )
simbol-simbol tersebut harus dipahami benar, artinya agar proses penyampaian
pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan. Jenis media grafis adalah:
a. Media Bagan ( Chart )
Media
bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan
menggunkan lambang-lambang visual untuk mendapatkan sejumlah informasi yang
menunjukkan perkembanganide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari
sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan
visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
Menurut
Arief S.Sadiman, dkk mengemukan bahwa media bagan ini sebagai media baik
bilamana:
1). Dapat dimengerti oleh anak
2) Sederhana
dan tugas tidak rumit atau berbelit-belit
3) Diganti
pada waktu tertentu agar selain tetap termasa juga tidak kehilangan daya tarik
Ada beberapa jenis bagan yaitu:
1)
Bagan Pohon ini menggambarkan arus
diagram yang berasal dari akar kebatang, menuju kecabang-cabang dan
ranting-ranting. Bagan ini juga dapat menggambarkan suatu keadaan kelompok.s
2)
Bagan Organisasi adalah suatu bagan
yang menggmbarkan suasana dan hirarki suatu organisasi. Bagan seperti ini
dihubungkan oleh suatu garis-garis dan masing-masing garis mempunyai arti
tertentu.
3)
Bagan Arus menggambarkan arus suatu
proses atau dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara
berbagai bagan atau seksi seperti halnya bagan organisasi.
4) Bagan Garis Waktu adalah bagan yang
mrnunjukkan atau yang menggambarkan kronologi atau hubungan peristiwa dalam
suatu periode atau waktu. Pesan-pesan yang disampaikan biasanya disajikan dalam
bagan secara kronologis.
b. Grafik ( Grafik )
grafik merupakan gambar sederhana yang disusun
menurut prinsip matematika, dengan menggunakan data berupa angka-angka. Grafik
mengandung ide, objek dan hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan disertai
dengan keterangan-keterangan secara singkat.
Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif
secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau
peristiwa yang saling berhubungansecara singkat dan jelas. Beberapa keuntungan
menggunakan grafik adalah;
1) Bermanfaat untuk menerangkan data
kuantitatifdan hubungan-hubungan
2)
Kemungkinan pembaca untuk memahami data
yang disajikan dengan cepat dan menyeluruh, baik dalam bentuk ukuran jumlah
pertumbuhan atau arah suatu kemajuan
3)
Penyajian angka lebih cepat, jelas,
menarik, ringkas dan logis
Sebagaimana dikemukakan Arief S.Sadiman sebagai media grafik
yang baik kalau memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)
Jelas untuk dilihat untuk seluruh kelas
2)
Hanya menyajikan satu ide setiap satu
grafik
3) Ada jarak/ruang kosong antara kolom-kolom
bagiannya
4)
Warna yang digunakan kontras dan
harmonis
5)
Berjudul dan ringkas
6)
Sederhana
7)
Mudah dibaca
8)
Praktis dan mudah diatur
9)
Menggambarkan kenyataan
10)
Menarik
11)
Jelas dan tidak memerlukan informasi
dan keterangan tambahan
12) Teliti
Ada beberapa jenis grafik yang telah lazim dan namun
diketahui, yakni:
1) Grafik
garis atau kurva ( line graph ) yaitu grafik yang menggunakan
garis-garis yang terdiri dari garis-garis absis dan ordianat, atau garis
horizontal dan vertikal. Grafik garis ini dapat menunjukkan suatu keadaan atau
perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas sekali
2)
Grafik batang ( bar graph ) juga
menggunakan garis-garis yang mengkonsumsikan garis horizontal dan garis
vertikal dan dibuat garis bantu berupa petak-petak.
3)
Grafik Lingkaran juga disebut pie graph
menunjukkan hubungan yang bersifat presentasi atau hubungan frekuensi. Grafik
ini berupa gambar sebuah lingkaran yang dibagi-bagi menjadi beberapa sektor
4)
Grafik simbol ialah grafik yang
menggunakan gambar sebagai simbol untuk menghitung jumlah digrafisnya.
5)
Grafik peta dan globe disebut juga
kartogram, yang melukiskan keadaan hubungan dengan tempat kejadiannya.
c. Media Diagram
Diagram
merupakan suasana garis-garis dan menyerupai peta pada gambar. Diagram ini
sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau
mesin serta hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.
d. Foster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan dalam
satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster
hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Ciri-ciri poster
yang baik:
1) Sederhana
2) Menyajikan satu ide
3) Dengan slogan yang ringkas
4) Gambar tulisan yang jelas
5)
Mempunyai komposisi dan variasi yang
bagus
e. Karikatur dan kartun
Karikatur
dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan spontan yang menekankan kepada
hal-hal yang dianggap penting, beda antara poster dan karikatur terletak pada
karikatur kadang-kadang lebih menggit dan kritis. Kesan kritis dan humor yang
diberikan karikatur dan kartun menyebabkan informasi yang disampaikan tahan
lama dalam ingatan anak.
f. Media Gambar atau Foto
Foto merupakan media refroduksi bentuk asli dalam dua
dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat
divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan
realitis. Foto ini dapat mengatur ruang dan waktu. Beberapa alasan penggunaan
foto sebagai media pengajaransebagai berikut:
1)
Bersifat konkrit, para siswa akan dapat
melihat dengan jelas sesuatu yang sedang dibicarakan atau didiskusikan
2)
Dapat mengatasi bahwa waktu dan ruang,
melalui gambar dapat diperlihatkan kepada siswa foto-foto benda yang jauh atau
yang terjadi beberapa waktu lalu
3) Dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca
indra manusia
4)
Dapat digunakan untuk menjelaskan suatu
masalah
5)
Mudah didapat dan murah biayany, karena
dia mengandung nilai ekonomis dan meringankan beban sekolah yang budgetnya
terbatas
6)
Mudah digunkan baik untuk perorangan
maupun kelompok
Media
gambar memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1).
Lebih konkrit dan lebih realistis
dalam memunculkan pokok masalah jika dibandingkan dengan bahasa verbal
2).
Dapat mengatasi ruang dan waktu
3).
Dapat mengatasi keterbatasan mata
4). Memperjelas masalah dalam bidang apa saja,
dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa memandang umur
Kelemahan-kelemahan
media gambar/foto adalah:
1).
Disamping media gambar/foto dapat
memberikan keuntungan untuk digunakan dalam pengajaran, namun juga banyak
kelebihannya
2).
Kelebihan dan penjelasan guru dapat
menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing
anak terhadap hal yang dijelaskan
3).
Penghayatan tentang materi kurang
sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak
cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang
dibahas kurang sempurna
4).
Tidak meratanya penggunaan foto
tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam penglihatan
Jenis-jenis
media gambar/foto adalah:
1).
Foto dokumentasi, yaitu gambar yang
mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun masyarakat
2).
Foto aktual, yaitu gambar yang
menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai aspek kehidupan, misalnya,
gempa, topan, dan sebagainya
3).
Foto pemandangan, yaitu gambar yang
melukiskan pemandangan sesuatu daerah/lokasi
4).
Foto iklan/reklame, yaitu gambar yang
digunakan untuk mempengaruhi orang atau masyarakat konsumen
5). Foto simbolis, yaitu gambar yang menggunakan
bentuk simbol atau tanda yang mengungkapkan pesan tertentu dan dapat
mengungkapkan kehidupan manusia yang mendalam serta gagasan-gagasan atau
ide-ide anak didik.
g. Media Gambar Sederhana dengan Garis Lingkaran
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat
gambar dengan garis lingkaran, sebagaimana yang dikemukakan Amir Hamzah
Sulaiman ( 1995:112 ) sebagai berikut:
1)
Gunakan warna yang gelap untuk garis
dan lingkaran supaya kontras dengan kertas sebagai latar belakangnya
2)
Jangan ragu-ragu untuk melalui gambar
objek yang dimaksudkan dan pelajari sambil melakukannya
3) Gambar-gambar harus besar dan garis-garis
harus tebal agar jelas
4)
Tentukan terlebih dahulu bidang gambar,
pilihlah diantara dua bidang, bidang yang tegak dan bidang datar
5)
Gunakan satu bidang saja untuk satu
objek
6)
Gunakan seluruh bidang dan jangan
biarkan sebagian besar bidang ada yang kosong
7)
Ada baiknya memberi sketsa lebih dahulu
dengan pensil supaya dapat dihapus yang keliru, kenudian dapat digunakan spidol
atau tinta
h. Media Komik
Komik merupakan media yang mempunyai sifat yang sederhana,
jelas, mudah dipahami. Oleh sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media
yang informatik dan edukatif. sungguhpun demikian penggunaan komik sebagai
media pengajaran guru harus hati-hati sebab seringkali lebih bersifat komersial
tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan.
2. Media Visual Dua Dimensi
Media visual dua dimensi merupakan media yang bersifat
elektronik yang diproyeksi dan terdiri dari perangkat perangkat keras dan
perangkat lunak. Ada beberapa jeni media visual dua dimensi ini adalah:
a. Overhead Proyector ( OHP )
OHP ini telah ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu sejak
adanya penemuan lensa fresnal yang digunakan dalam OHP. Penggunaan OHP
dalam dunia pendidikan memiliki beberapa keuntungan:
1)
Bersifat konkrit. OHP dapaat merangsang
indra mata siswa disamping indera telinga melalui kata-kata guru, sehingga
materi yang disampaikan lebih konkrit
2)
Mengatasi batas ruang dan waktu,
benda-benda yang sulit dibawa kedalam kelas dan kejadian-kejadian masa lampau
dapat dilihat dengan menggunakan OHP
3)
Mengatasi kelemahan-kelemahan proses
indera, gerakan suatu objek yang terlalu cepat atau teralalu lambat yang tidak
dapat diamati dengan sempurna maka dengan membuat gambar diatas transparan dapat
diatasi dengan baik
4)
Transparasi dapat ditulis saat OHP
digunakan dan pengontrolan siswa-siswa dengan mudah dapat dilakukan karena guru
dan siswa selalu berhadapan
5)
Dapat digunakan pada cahaya yang terang
karena OHP menghasilkan cahaya yang kuat
6)
Lebih efektif karena informasi yang
disampaikan lebih banyak dalam waktu yang relatif singkat, karena telah
dipersiapkan terlebih dahulu dan dapat digunakan dengan teknik berlapis
7)
Tidak terlalu menggunakan grafik fisik
OHP dapat dihidup matikan dan bagian yang belum diterangkan dapat ditutup
dengan keras
8)
Dapat dipergunakan berulang-ulang atau
dapat disimpan dan diambil bila diperlukan
9)
Dapat digunakan bersama media lainnya
seperti papan tulis dan sebagainya
10)
Dapat dipindah-pindah dari satu kelas
kekelas lainnya
11)
Dapat disorotkan kedinding yang berwarna
terang bila tidak ada layar
12) Dapat digunakan warna jika diperlukan
b. Slide
Silde dan flmstrip merupakan media yang diproyeksikan dan
dapat dilihat dengan mudah oleh para siswa dikelas. Slide adalah sebuah ganbar
transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Merupakan Andre
Rianto (1982: 49-50) sound slide mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
1)
Mampu menarik perhatian anaka-anak
2)
Meletakkan dasar-dasar yang konkrit
untuk berpikir dapat menghindarkan pengertian-pengertian yang abstrak
3)
Memberikan pengalaman-pengalaman yang
nyata kepada anak didik sehingga dapat menumbuhkan self activity
4)
Mengembangkan keteraturan dan
kontinuitas berpikir, didalam sound slide ada beberapa squence, dan tiap
squence tersebut ada message yang akan diungkapakan
5)
Ikut membantu menumbuhkan pengertian,
yang akan mempengaruhi perkembangan bahasa anak
6)
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar anak, sehingga
memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama menetap didalam diri anak
c. Film Strip
Filmstrip disebut juga filim slide, stripfilm dan still film
yang arti dan fungsinya sama. Ukuran filmstrip ada dua jenis yaitu: 1). single
frame 2). double frame. Slide dan Filmstrip memberikan keuntungan
dalam kegiatan proses belajar mengajar. Oemar Hamalik ( 1985 : 91 )
mengemukakan bahwa slide dan filmstrip mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1) Penyajiannya berupa satu unit atau satu kesatuan yang bulat
2) Menimbulkan dan mempertinggi minat murid
3) Setiap sistem dalam kelas melihat gambar yang sama dan dalam waktu
yang sama
4) Merangsang diskusi kelas
5) Dapat dipertunjukkan pada ruang setengah gelap, tidak seperti
halnya gaambar filim
6) Lebih efesien
7)
Dapat digunakan untuk semua bidang
pengajaran dan juga untuk semua tingkat usia
3. Media Audio
Media
audio berkaitan dengan indra pendengar, dimana pesan yang disampaikan
dituangkan dalam lambang-lambang auditif, baik verbal ( kedalam kata-kata atau
bahasa lisan ) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat
dikelompokkan dalam media audio yaitu:
a. Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang baagus dan aktual dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehiduapan dan
sebagainya. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa radio dapat merupakan alat
pendidikan yang digunakan secara efektif untuk seluruh level dan pase
pendidikan. Beberapa keuntung radio sebagai media pendidikan dan pengajaran
adalah:
1)
Harganya lebih murah dan dapat dibeli
oleh sebagian besar masyarakat, misalnya radio transistor
2)
Dapat dipindahkan dari suatu ruangan
keruanagan lainnya, karena radio tersebut tidak begitu berat dan juga dapat
dibawa tatkala mengadakan rekreasi atau perjalanan yang agak jauh
3)
Kalau radio tersebut memiliki tape
recorder maka kita dapat merekam siaran-siaraan yang penting untuk kemudian
dapat didengar kembali, misalnya siaran siaran pelajaran bahasa inggris, musik
atau keterampilan-keterampilan yang dapat menunjang pendidikan
4)
Radio dapat mengembangkan daya
immajinasi anak didik
5)
Merangsang partisipasi aktif
pendengaran, karena sambil mendengarkan radio pendengar dapat menulis hal-hal
yang penting dari program yang didenagar
6)
Radio membantu memusatkan perhatian
anak didik pada kata-kata yang digunakan pada bunyi dan artinya
7)
Radio dapat memberikan hal-hal yang
lebih baik
8)
Radio dapat memberikan
pengalaman-pengalaman dari dunia luar kekelas
9)
Radio dapat mengatasi ruang dan waktu,
mempunyai jangkauan yang luas dan dapat dihadirkan kedalam kelas
10)
Radio dapat memberikan berita autentik
atau keterangan-keteranagan yang sebenarnya, asli dan dapat dipercaya
11) Mendorong kreativitas anak didik
12)
Radio berpengaruh terhadap pembentukan
pribadi seseorang
Radio
juga memiliki kelemahan-kelemahan seperti berikut:
1)
Sifat komunikasi radio hanya satu arah
2)
Program radio tidak
disentralisir,sehingga guru kurang dapat mempersiapkan diri bersama anak didik
secara baik
Penggunaan
radio sebagai media pendidikan diperhatikan hal-hal berikut:
1)
Penggunaan waktu jam siaran
2)
Tempat serta kondisi-kondisi penerimaan
Penggunaan
radio sebagai media pengajaran maka harus mengikuti hal-hal berikut ini adalah:
1) Langkah persiapan, daalam kegiatan ini hal
yang harus diperhatikan adalah tujuan program, jenis program, dan umur para
siswa
2)
Langkah permainan, dalam langkah ini
guru dan siswa diharapkan melakukan kegiatan mendengar siaran dengan seksama
3)
Kegiatan lanjutan, daam langkah ini
dapat dilakukan berbagai kegiatan antara lain mengadakan diskusi, debat, forum,
menarik kesimpulan-kesimpula, membac buku, membaca peta dan lain sebagainya.
Keuntungan-keuntungan kaset dalam media pengajaran adalah sebagai
berikut:
1)
Dengan menggunakan kaset guru dapat
mempersiapkan terlebih dahulu dengan baik
2)
Dengan kaset guru dapat memutar kembali
program yang telah disampaikan sehingga materi tersebut menjadi jelas
3)
Melalui tape recorder mata pelajaran
dapat disajikan diluar kelas
4)
Kaset dapat menimbulkan banyak kegiatan
5)
Kaset sangat efisien untuk mengajarkan
bahasa dan dapat digunakan dilabor bahasa karena sangat membantu proses
tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran
6)
Kaset yang tidak dipergunakan lagi
dapat dihapus dan diisi dengan program lainnya
Kaset
juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:
1) Daya jangkauannya terbatas ditempat program yang disajikan
2)
Biaya pengadaannya untuk sasaran yang
lebih banyak jauh lebih mahal
b. Laboratorium bahasa
Laboratorium
bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dalam
bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan
sebelumnya.
4. Media Audio Visual Gerak
Media
audio visual gerak dapat berupa:
a. Filim Bersuara
Film yang dimaksud disini adalah filim sebagai alat audio
visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Keuntungan atau manfaat
film adalah:
1) Film dapat menggambarkan suatu proses
2) Dapat menimbulakan kesan ruang dan waktu
3) Pengambarannya bersifat 3 dimensi
4) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam
bentuk ekspresi murni
5) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat
penampilannya
6) Kalau film tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek
yang diperagakan
Film
juga memiliki kerugian-kerugian yaitu:
1)
Film bersuara tidak dapat diselingi
dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian
pemutaran akan menggangu konsentrasi audien
2)
Audien tidak akan dapat mengikuti
dengan baik kalau film diputar terlalu cepat
3)
Apa yang telah lewat sulit untuk
diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan
4)
Biaya pembuatan dan peralatannya cukup
tinggi dan mahal
Dalam
menilai baik tidaknya sebuah film, Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang
baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Dapat menarik minat anak
2) Benar dan autentik
3) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
4) Sesuai dengan kematangan audien
5) Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar
6) Kesatuan dan squence-nya cukup teratur
7) Teknis yang dipergunakan cukup memahami persyaratan dan cukup
memuaskan
Ada
beberapa klasifikasi dlam film, yaitu:
1)
Film informasi
2)
Film kecakapan atau drill
3)
Film appresiasi
4)
Film dokumentar, bertujuan untuk
memberikan gambaran yang sebenarnya tentang suatu cerita dengan menggunakan
masyarakat yang nyata dan dalam situasi-situasi yang nyata pula
5)
Film rekreasi
6)
Film episode, yaitu film yang terdiri
dari edisi-edisi yang pendek. sifat dasar film efisode ini non profit
7)
Film sain
8)
Film berita ( news )
9)
Film industri
10) Film provokasi, film ini ditujukan untuk
menjelaskan mata pelajaran tertentu kepada anak-anak, film ini akan mendorong
adanya diskusi diantara anak-anak dikelas
b. Televisi
Televisi
adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang
meliputi gambar dan suara. Televisi sebagai media pengajaran mengandung
beberapa keuntungaan antara lain:
1)
Bersifat langsung dan nyata serta dapat
menyajikan peristiwa yang sebenarnya
2)
Memperluas tinjauan kelas, melintasi
berbagai daerah atau berbagai negara
3)
Dapat menciptakan kembali peristiwa
masa lampau
4)
Dapat mempertunjukkan banyak hal dan
banyak segi yang beraneka ragam
5)
Banyak mempergunakan sumber-sumber
masyarakat
6)
Menarik minat anak
7)
Dapat melatih guru baik dalam
pre-service maupun dalam incervice training
8)
Masyarakat diajak berpartisipasikan
dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah[15]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harfiah yang secara harfiah berarti ‘tengah’, perantara atau pengantara.
Dalam bahasa Arab media adalah (و سا ئل ) atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Jadi menurut Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan
pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.
Menurut
Oemar Hamalik ( 1985: 63 ) dan 4 klasifikasi media pengajaran yaitu:
1.
Alat-alat visual yang dapat dilihat,
misalnya filmstrip, transparansi, micro projectin, papan tulis, buletin board,
gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe
2.
Alat-alat yang bersifat auditif atau
hanya dapat didengar misalnya: phonograph record, transkripsi electris, radio,
rekaman pada tape recorder
3.
Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar,
misalnya filim dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya
dipertunjukkan, misalnya: model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi
diorama
4. Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama,
sandiwara boneka, dan sebagainya
B. Saran
Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan oleh
seorang guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar pesan itu sampai kepada
siswanya. Dengan adanya media pembelajaran memudahkan seorang guru dalam
melakukan proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat dan strategi yang
digunkan untuk dijadikan media pembelajaran apalagi pada saat sekarang ini.
peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah kita menggunakan media pembelajarn
untuk melakukan prosen belajar mengajar sehingga tercapainya tujuan
pembelajaran.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan jadi apabila terdapat
kesalahan kami mintak sarannya dari pembaca. Terimakasi atas partisispasi
pembaca dan mohon maaf atas kesalahan kami dalam membuat makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajara. Jakarta: PT Raja Grafindo Persad
Asnawir
dan Basyiruddin Usman, 2002. Media Pembelajaran Jakarta: Ciputat Pers.
2002
Djamarah
Bahri Syaiful dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta
Sadiman
S. Arief, dkk.1984. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984
Sanjaya,
Wina . 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
[1]
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. Media Pembelajara. ( Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 2003). Hlm .3
[2]Prof.
Dr. H. Asnawir dan Drs. M. Basyiruddin Usman, M.Pd. Media Pembelajaran.
( Jakarta: Ciputat Pers. 2002 ) .Hlm .11
[3]
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
( Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010 ). Hlm. 204
[7]
Drs. Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar.(
Jakarta: PT Rineka Cipta.2006). Hlm. 121-124
[10]
Dr. Arief S.Sadiman, M.Sc, dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan,
dan pemanfaatannya. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1984 ). Hlm.197
Belum ada tanggapan untuk "Media Pembelajaran"
Post a Comment