Pada mulanya perangkat
lunak yang memiliki proteksi terhadap penggandaan diawali oleh Apple II, Atari
800, dan Commodore 64 software. Para pembuat perangkat lunak, terutama software
kategori game melakukan beragam proteksi untuk melindungi software mereka dari
aksi pembajakan.
Pada zaman dahulu,
perangkat lunak sangat terintegrasi dan juga erat terkolerasi dengan perangkat
keras secara langsung. Hal ini berbeda dengan perangkat lunak masa kini yang
hanya akan berkomunikasi dengan perangkat keras melalui middleware atau devicedriver. Demikian pula proteksinya, dimana akan melalui proses pengalamatan
dengan perangkat keras secara langsung
Berawal dari hobi
mereka akan dunia computer, para pelaku software cracking ingin memamerkan
kemampuannya dengan melakukan berbagai aksi seperti membobol keamanan proteksi
perangkat lunak dan menyebarkannya sehingga dapat digunakan oleh banyak orang.
Bukan hanya untuk
sekedar mendemonstrasikan kemampuan pemrograman, mereka pun melihatnya sebagai
salah satu sumber uang. Pangsa pasar software bajakan sangatlah prospektif.
Hnaya dengan beberapa puluh ribu Rupiah saja, konsumen akan bisa mendapatkan
perangkat lunak yang mahal.
Metode penyebarannya
pun bermacam – macam. Sealin menjualnya, mereka juga mendistribusikannya via
internet seperti pada portal file network sharing
Tidak tanggung –
tanggung, pada tahun 1980 mereka dengan berani mengiklankandirinya termasuk
keahliannya, dengan menampilkan gambar animasi dan berbagai pesan dari pembuatnya
pada layar sebagai halaman pembuka sebelum program yang di-crack tersebut
dijalankan di komputer.
Bukan hanya sekedar
mengandalkan keahlian cracking saja, mereka pun mulai melirik berbagi software
cracker siap pakai yang di buat para
pelaku cracking untuk melakukan software reverse engineers dengan mudah,
sehingga dari kofe – kode biner yang di-reverse akan menghasilkan source code
yang dapat dimodifikasi nantinya.
Terlebih lagi
perkembangan internet membuat para softeware cracking mengembangkan organisasi
online rahasia, membuat pembelajaran, aksi, dan semua aktivitas mereka dapat
lebih tersalurkan pada sesame pelaku cracker. Salah satu sumber informasi
perihal “software protection reversing” adalah website Fravia.
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Cracking dan sejarahnya"
Post a Comment